Kawan,pasti anda mengetahui bahwa belajar bukanlah sebuah
formalitas dan adat sebuah peradaban semata.Kawan,anda pasti mengetahui bahwa
menuntut ilmu tidak sama dengan menuntut hak dan hanya sekedar mengerjakan kewajiban.temanku,
anda pasti mengetahui bahwa hidup adalah
anugrah dari tuhan yang sangat besar dan kesempatan untuk menuntut ilmu adalah
satu potong dari beberapa potong rezeki yang tuhan beri dan merupakan salah satu
serpihan takdir yang sudah tersusun rapi
dan di desain sedemikian rupa untuk kita dari tuhan.
Ya kawan,kesempatan merupakan sebuah bongkahan berlian yang
tida tara harganya,tidak dapat
dibandingkan dengan batu mulian dan perhiasan manapun di dunia.Waktu dan
kesempatan merupakan kakak beradik kembar yang manis tapi terkadang juga
membuat jengah dan jengkel.betapa banyak dari orang berbangga hati dan terlalu
riang ketika mendapatkan sebuah batu permata,betapa banyak orang yang rela
bekerja membanting pulang,tidak makan dan minum hanya untuk ,mendapatkan sebuah
batu mulia yang tentu saja,berbayar alias tidak gratis.
Kawan kawanku seiman dan sebudaya, Allah Ta’ala seorang
pencipta dan pengusa segalanya bukanlah dzat yang meminta sesuatu yang berada
diluar kemampuan seorang yang diminta,bukanlah ia dzat yang mengambil manfaat dan seorang yang bergantung
kepada pekerja atau ciptaannya.Tahukah kawan ,Allah Ta’ala tidak pernah
melakukan hal yang sia sia,ketika Allah Ta’ala menciptakan kita dan menakdirkan
kita untuk hidup di dunia ini,itu bukanlah sebuah permaina dan kesia-siaan
semata.Betapa banyak rizki yang diberikannya kepada kita tanpa kita harus
mengembalikannya dan membelinya,bernafas,organ tubuh,berpikir tak perlu kita
pesan atau membayarnya,karena semua adalah pemberiaanya,ya karunianya wahai
kawanku.
Kesempataan dan waktu merupakan puncak dari berbagai
kenikmatan yang Allah berikan kepada kita,betapa banyak hal yang dapat kita
lalui,kerjakan,nikmati dan rasakan karena jasa waktu dan kesempatan ini.Pernah
saya diberitahukan wahai kawan,bahwa seorang pembantu yang telah bersumpah
untuk mengabdi dan rela mati demi majikannya,melakukan segala sesuatu yang
diperinyahnya dan melayani segala kebutuhannya.Bayangkan,ini perjanjian antara
makhluk dengan makhluk kawan,sudah sepantasnya kita berbuat yang lebih utnuk
menebus segala nikmat yang telah diberikan oleh pencipta kita,melalui komitmen
dan niat tulus dan lurus tanpa ada paksaan dari dalam hati yang mengganggu
segala aktivitas dan kegiatan untuk memenuhi kewajiban dan panggilannya.
Mari bersama kita raih dan pergunakan kesempatan kita
sebaik-baiknya, baik itu kesempatan menuntut ilmu,maka pergunakanlah untuk
belajar,belajar terus belajar dan mengamalkannya,jikalau kesempatan untuk
memegang amanah tertentu atau kesempatan yang lainnya maka pergunakanlah dengan
baik.Kawan,jagalah kesempatan dan waktu sebagaimana kita menjaga harta paling
berharga kita,Jagalah ia sebagaimana dia yang akan menjagamu dari segala azab
dan kemurkaan penciptanya.kesempatan dan waktu merupakan dua sosok bermanfaat
dan di sisi lain merupakan dua sosok pembunuh nyata yang siap menerkam
pemiliknya apabila ia lalai dan larut
didalamnya.maka kawan,marilah kita bersama sama satukan tekad dan niat yang
bulat untuk membunuh kesempatan dan waktu,ya membunuh keduanya jika mereka
bersiap untuk menikammu,bukan dengan pisau ataupun pedang,akan tetapi marilah
kita bunuh mereka dengan berbagai amalan dan doa akan dijauhkannya dari
kelalain dan kesia-siaan.
Ingatlah sesungguhnya
manusia berada dalam kerugian,kecuali mereka mereka yang beriman dan melakukan
amal-amal sholeh,saling nasihat menasihati dalam kebaikan dan saling nasihat
menasihati dalam kesabaran.
Pergunakanlah lima perkara sebelum datangnya lima
perkara,sehatmu sebelum sakitmu,kayamu sebelum miskinmu,mudamu sebelum
tuamu,lapangmu sebelum sempitmu,hidupmu sebelum matimu.
No comments:
Post a Comment